PENGERTIAN ATOM DAN SEJARAH PENEMUAN TEORI ATOM

PENGERTIAN ATOM DAN SEJARAH PENEMUAN TEORI ATOM


A.    ATOM

·     Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
·     Setiap atom dari suatu unsur memiliki sifat tertentu yang berbeda dengan sifat atom unsur yang lain. Perbedaan ini meliputi sifat kimia dan sifat fisiknya.
·     Perbedaan antaratom terjadi karena perbedaan jumlah proton, elektron, dan neutron penyusunnya.
Teori tentang Atom













1.      Demokritus


→ atom merupakan partikel paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi.
2.     John Dalton
a.     Atom merupakan bagian terkecil dair suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi secara reaksi kimia biasa
b.     Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
3.     J. J. Thomson
a.     Atom seperti roti kismis
b.     Atom merupakan bola pejal yang terdiri dari muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang tersebar merata di seluruh bagian atom
c.     Jumlah proton sama dengan jumlah elektron sehingga bersifat netral
4.     E. Rutherford
a.     Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif
b.     Elektron tersebar merata mengelilingi inti atom
c.     Atom bersifat netral karena jumlah proton = jumlah elektron
d.     Inti atom dan elektron tetap berada dalam lintasannya.
5.     Niels Bohr
a.     Atom terdiri dari proton (+), neutron (netral), dan elektron (-).
b.     Inti atom tersusun atas protondan neutron
c.     Elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan gaya inti, sehingga elektron tetap berada dalam lintasannya.
Menurut Bohr, dalam atom terdapat lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu dimana elektron dapat beredar mengitari inti tanpa disertai pemancaran dan penyerapan energi. Lintasan ini disebut kuit atom, yaitu orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu.
Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama(n) mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, dan diberi lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
Lintasan pertama, harga n=1, disebut kulit K.
Lintasan kedua, harga n=2, disebut kulit L,dst.
Semakin besar harga n (semakin jauh dari inti), semakin banyak elektron yang mengorbit pada kulit itu.
Banyaknya elektron pada tiap kulit: 2n2.
6.     Mekanika Kuantum
  mempunyai persamaan dengan model atom Bohr dalam hal tingkat energi. Perbedaannya terletak pada bentuk lintasan elektron.
Bohr menggunakan lintasan elektron berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu, sedangkan model mekanika kuantum  menggambarkannya berupa orbital.
Dari ke-6 teori atom di atas,model atom Bohr-lah yang dianggap benar dan paling mudah dipahami dan dibayangkan.


Partikel Subatomik
1.      Proton
·     Ditemukan elh Goldstein (1886) dan diperkuat oleh Rutherford (1991).
·     Bermuatan positif, ditulis dengan lambang p
·     Muatan listriknya + 1,6 x 10-19 coulomb
·     Massa proton 1,673 x 10-24 gram
·     Terletak di tengah atom dan bersama neutron menyusun inti atom.
2.     Elektron
·     ditemukan oleh Joseph John Thomson (1897)
·     bermuatan negatif, ditulis dengan lambang e
·     muatan listriknya - 1,6 x 10-19 coulomb
·     Massa elektron 9,1 x 10-28 gram
·     Elektron inilah yang berperan aktif dalam reaksi kimia
3.     Neutron
·     ditemukan olah James Chadwick (1932)
·     tidak bermuatan (netral), ditulis dengan lambang n
·     Massa netron 1,675 x 10-24 gram
·     Jumlah netron sangat berpengaruh pada massa suatu atom
Nomor Atom dan Nomor Massa

X
:
Lambang unsur
A
:
Nomor massa = jml proton dan neutron
Z
:
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Contoh:
Unsur natrium dapat dituliskan dengan notasinya 
Artinya natrium memiliki nomor atom 11 dan nomor massa 23.
Atom ini memiliki jumlah proton dan elektron yang sama yaitu 11.
Jumlah neutron dapat dihitung dengan rumus A – Z atau 23-11 = 12